Kewartawananatau jurnalisme adalah kegiatan menghimpun berita, mencari fakta, dan melaporkan peristiwa. Pengertian jurnalisme dalam konsep media, berasal dari perkataan journal, artinya catatan harian mengenai kejadian sehari-hari, atau bisa juga berarti surat kabar. Jurnal berasal dari perkataan Latin diurnalis, artinya harian atau tiap hari.
1kumaha patalina laporan peristiwa Jeung laporan jurnalistik?2. naon amanat Tina eta laporan peristiwa teh?b Sunda tolong bantu ​ 1. 1kumaha patalina laporan peristiwa Jeung laporan jurnalistik?2. naon amanat Tina eta laporan peristiwa teh?b Sunda tolong bantu ​ 2. apa yang dimaksud laporan jurnalistik? 3. Kumaha patalina laporan peristiwa jeung laporan jurnalistik? ​ 4. naon NU d sebut laporan jurnalistik​ 5. apa jurnalistik sama bahasa indonesia itu sama? 6. tuliskan pengertian bahasa jurnalistik 7. sifat bahasa jurnalistik​ 8. Naon anu di sebut laporan jurnalistik 9. Laporan jurnalistik teh sok Aya nu nyebunyaoge laporan ...​ 10. Orang yang melaporkan peristiwa dalam bidang jurnalistik disebut 11. Laporan jurnalistik mah ilaharna ditulis ku 12. naon anu disebut laporan jurnalistik 13. Orang yang melaporkan berita dalam dunia jurnalistik adalah... 14. naon anu disebut laporan jurnalistik 15. Kenapa dalam bahasa jurnalistik tidak boleh menggunakan singkatan? 1. 1kumaha patalina laporan peristiwa Jeung laporan jurnalistik?2. naon amanat Tina eta laporan peristiwa teh?b Sunda tolong bantu ​ Jawaban1. Bagaimana laporan acara berhubungan dengan laporan jurnalistik?2. apa amanat laporan acara tersebut?PenjelasanMaaf klo salah; 2. apa yang dimaksud laporan jurnalistik? laporan tentang penelitian terhadap sesuatu atau laporan jurnal 3. Kumaha patalina laporan peristiwa jeung laporan jurnalistik? ​ PENJELASAN maaf kalo salah 4. naon NU d sebut laporan jurnalistik​ Laporan tentang penelitian terhadap sesuatu atau laporan jurnal 5. apa jurnalistik sama bahasa indonesia itu sama? beda dongkalo setau saya jurnalistik itu yg kaya meliput liput berita?gatau bener ato gaBeda lah gimana sih lo 6. tuliskan pengertian bahasa jurnalistik Bahasa jurnalistik adalah bahasa komunikasi massa yang berfungsi sebagai pemberi informasi kepada publik, atau dapat diartikan sebagai bahasa komunikasi pengantar pemberitaan yang biasa digunakan media cetak dan membantu^^jurnalistik adalah komunikasi massa yang berfungsi memberi informasi kepada publikmaaf kalau salah 7. sifat bahasa jurnalistik​ Jawaban1. singkat2. padat 3. sederhana4. lugas5. menarik6. lancar7. membantu. 8. Naon anu di sebut laporan jurnalistik laporan tentang suatu penelitian yg meneliti suatu objek MaafKloKurangTepatlaporan tentang suatu penelitian yang meneliti suatu objek 9. Laporan jurnalistik teh sok Aya nu nyebunyaoge laporan ...​ JawabanLaporan kagiatan eusi na mangrupa data ti sumber nu jelas jeung mangrupakeun fakta 10. Orang yang melaporkan peristiwa dalam bidang jurnalistik disebut Wartawan Maaf jika ada kesalahanMohon dijadikan jawabn terbaik 11. Laporan jurnalistik mah ilaharna ditulis ku JawabanWartawanPenjelasanWartawan atau jurnalis atau pewarta adalah seseorang yang melakukan kegiatan jurnalistik atau orang yang secara teratur menuliskan berita berupa laporan dan tulisannya dikirimkan/dimuat di media massa secara teratur 12. naon anu disebut laporan jurnalistik laporan tentang suatu penelitian yang meneliti suatu objek tow laporan jurnalthat's all I know, and sorry if my answer is wrong 13. Orang yang melaporkan berita dalam dunia jurnalistik adalah... Reporter ?Semoga membantu..wartawan?maaf kalau salah 14. naon anu disebut laporan jurnalistik laporan ttg penelitian sesuatu maaf kalo salah laporan tentang meneliti suatu hal yg publikasikan ke Mediasemoga membantu 15. Kenapa dalam bahasa jurnalistik tidak boleh menggunakan singkatan? Bahasa jurnalistik adalah bahasa komunikasi yang berfungsi sebagai pemberi informasi kepada publik, atau dapat diartikan sebagai bahasa komunikasipengantar pemberitaan yang biasa digunakan media cetak dan jurnalistik harus menggunakan bahasa baku, atau dengan kata lain harus sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan EYD. Selain itu, bahasa jurnalistik juga harus mudah dipahami oleh pembacanya, karena pembaca tidak punya cukup banyak waktu untuk memahami kata-kata yang intinya kenapa bahasa jurnalistik tidak boleh menggunakan singkatan adalah agar mudah dipahami oleh pembacanya Laporanjurnalistik biasana disebut ogé Pramuka nyaéta salah sahiji media dina ngawangun anak negri anu taqwa, mandiri, tangkas, sareng aya bakatna dina kahirupan. Ku margi éta, usaha sareng partisipasi diperlukeun guna nyukseskeun kagiatan ieu. Gerakan pramuka tiasa diwujudkeun dina kagiatan kémah. dindachakeeyra Laporan tentang suatu penelitian yang meneliti suatu objek tow laporan jurnalthat's all I know, and sorry if my answer is wrong 13 votes Thanks 21

Sunda 1. Naon nu di sebut cangkang jeung eusi dina paparikan? - Indonesia: 1. Apa nama shell dan isi pertanyaannya?

1kumaha patalina laporan peristiwa Jeung laporan jurnalistik?2. naon amanat Tina eta laporan peristiwa teh?b Sunda tolong bantu ​1. 1kumaha patalina laporan peristiwa Jeung laporan jurnalistik?2. naon amanat Tina eta laporan peristiwa teh?b Sunda tolong bantu ​2. apa yang dimaksud laporan jurnalistik? 3. Kumaha patalina laporan peristiwa jeung laporan jurnalistik? ​4. naon NU d sebut laporan jurnalistik​5. apa jurnalistik sama bahasa indonesia itu sama?6. tuliskan pengertian bahasa jurnalistik 7. sifat bahasa jurnalistik​8. Naon anu di sebut laporan jurnalistik9. Laporan jurnalistik teh sok Aya nu nyebunyaoge laporan ...​10. Orang yang melaporkan peristiwa dalam bidang jurnalistik disebut11. Laporan jurnalistik mah ilaharna ditulis ku12. naon anu disebut laporan jurnalistik13. Orang yang melaporkan berita dalam dunia jurnalistik adalah...14. naon anu disebut laporan jurnalistik15. Kenapa dalam bahasa jurnalistik tidak boleh menggunakan singkatan? 1. 1kumaha patalina laporan peristiwa Jeung laporan jurnalistik?2. naon amanat Tina eta laporan peristiwa teh?b Sunda tolong bantu ​Jawaban1. Bagaimana laporan acara berhubungan dengan laporan jurnalistik?2. apa amanat laporan acara tersebut?PenjelasanMaaf klo salah; 2. apa yang dimaksud laporan jurnalistik? laporan tentang penelitian terhadap sesuatu atau laporan jurnal 3. Kumaha patalina laporan peristiwa jeung laporan jurnalistik? ​PENJELASAN maaf kalo salah 4. naon NU d sebut laporan jurnalistik​Laporan tentang penelitian terhadap sesuatu atau laporan jurnal 5. apa jurnalistik sama bahasa indonesia itu sama?beda dongkalo setau saya jurnalistik itu yg kaya meliput liput berita?gatau bener ato gaBeda lah gimana sih lo 6. tuliskan pengertian bahasa jurnalistik Bahasa jurnalistik adalah bahasa komunikasi massa yang berfungsi sebagai pemberi informasi kepada publik, atau dapat diartikan sebagai bahasa komunikasi pengantar pemberitaan yang biasa digunakan media cetak dan membantu^^jurnalistik adalah komunikasi massa yang berfungsi memberi informasi kepada publikmaaf kalau salah 7. sifat bahasa jurnalistik​Jawaban1. singkat2. padat 3. sederhana4. lugas5. menarik6. lancar7. membantu. 8. Naon anu di sebut laporan jurnalistik laporan tentang suatu penelitian yg meneliti suatu objek MaafKloKurangTepatlaporan tentang suatu penelitian yang meneliti suatu objek 9. Laporan jurnalistik teh sok Aya nu nyebunyaoge laporan ...​JawabanLaporan kagiatan eusi na mangrupa data ti sumber nu jelas jeung mangrupakeun fakta 10. Orang yang melaporkan peristiwa dalam bidang jurnalistik disebut Wartawan Maaf jika ada kesalahanMohon dijadikan jawabn terbaik 11. Laporan jurnalistik mah ilaharna ditulis kuJawabanWartawanPenjelasanWartawan atau jurnalis atau pewarta adalah seseorang yang melakukan kegiatan jurnalistik atau orang yang secara teratur menuliskan berita berupa laporan dan tulisannya dikirimkan/dimuat di media massa secara teratur 12. naon anu disebut laporan jurnalistik laporan tentang suatu penelitian yang meneliti suatu objek tow laporan jurnalthat's all I know, and sorry if my answer is wrong 13. Orang yang melaporkan berita dalam dunia jurnalistik adalah... Reporter ?Semoga membantu..wartawan?maaf kalau salah 14. naon anu disebut laporan jurnalistik laporan ttg penelitian sesuatu maaf kalo salah laporan tentang meneliti suatu hal yg publikasikan ke Mediasemoga membantu 15. Kenapa dalam bahasa jurnalistik tidak boleh menggunakan singkatan? Bahasa jurnalistik adalah bahasa komunikasi yang berfungsi sebagai pemberi informasi kepada publik, atau dapat diartikan sebagai bahasa komunikasipengantar pemberitaan yang biasa digunakan media cetak dan jurnalistik harus menggunakan bahasa baku, atau dengan kata lain harus sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan EYD. Selain itu, bahasa jurnalistik juga harus mudah dipahami oleh pembacanya, karena pembaca tidak punya cukup banyak waktu untuk memahami kata-kata yang intinya kenapa bahasa jurnalistik tidak boleh menggunakan singkatan adalah agar mudah dipahami oleh pembacanya
Q Nu disebut laporan nyaeta . answer choices. Laporan nu eusina lalampahan wartawan nu sok ngaliput hiji tempat atawa hiji hal anu dipandang aya manfaatna keur batur. Laporan kajadian luar biasa tur mikat hate nu ilaharna mangrupa kajadian anu tara kapanggih sapopoe atawa mangrupa kajadian langka tur istimewa.
Origin is unreachable Error code 523 2023-06-16 003643 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d7efad01c2dd0b5 • Your IP • Performance & security by Cloudflare Indonesia 3. Naon nu disebut laporan jurnalistik? - Sunda: 3. Naon nu disebut laporan jurnalistik? Laporan ttg penelitian sesuatu maaf kalo salah Laporan tentang meneliti suatu hal yg publikasikan ke Mediasemoga membantu Naonanu disebut pupuh teh? 376. 1. Jawaban terverifikasi. FR. F. Rizqi. Mahasiswa/Alumni Institut Teknologi Bandung. 10 Februari 2022 02:51. Satiap pupuh miboga masing-masing watek atawa ciri nu ngagambarkeun hiji kaayaan atawa kajadian. Pupuh téh kauger ku wangun jeung eusina. Dumasar wangunana, pupuh téh kauger ku guru wilangan jeung Istilah "Jurnalistik" raket patalina jeung kecap "Jurnalis" atawa "Jurnalisme" . Tiluanana dirundaikeun tina kecap Jurnal. Istilah Jurnal nyaeta buku catetan atawa surat kabar jeung koran poe'an bisa ngeunaan hiji kajadian atawa hasil pananglungtikan. Jurnalistik mangrupa perkara anu patali jeung kawartawanan, pakoranan, jeung pers. Jalma anu pagaweanana ngumpulkeun jeung nulis di koran disebut na "Jurnalis" wartaean, mun awewe disebut wartawati. Ari umumna mah sok disebut wartawan wae. Jurnalisme nyaeta pagawean ngumpulkeun, nulis, ngedit nyunting jeung medalkeun nerbitkeun warta dina surat kabar, ayeuna mah tambah dina radio, televisi jeung internet. Di handap ieu conto laporan Jurnalistik by. Lia Karlina Dibalik Kajadian Bom Sarinah. Indonesia berduka, kaping 14 Januari 2016 dinten kamis digemparkeun ku hiji kajadian. Pos polisi Sarinah anu tempatna di Tamrin, Jakarta Pusat di bom ku jalmi misterius. Diduga kasangkana ngalakukeun ''Bom Bunuh Diri''. Teuing alesanna naon, nu pasti kajadian ieu ngakibatkeun karugian jeung deui aya korban anu pupus. Dibalik teror bom Sarinah, aya momen unik lumangsung pasca ledakan bom. Sanaos cikeneh lumangsung pangeboman, seueur padagang anu kalawan cuek icalan di tempat kajadian. Sapertos tukang sate, tukang asongan sarta padagang kacang rebus. Henteu ngan eta, balarea Indonesia digemparkeun ku sosok ''Polisi Kasep" anu wanci eta aya di lokasi kajadian. Jaba polisi kasep, aya superhero dina pangeboman ieu. Katembong saurang tukang ojek online 'Gojek' keur nyalametkeun saurang wanoja anu sukuna tatu kanggo ngajauh ti tempat lumangsung na bom. Tangtos wae aksina ieu meunang pujian ti balarea Indonesia, Tah, dibalik teror bom Sarinah tetela henteu midamel balarea Indonesia jadi sieun. Tingal wae kajadian diluhur anu nembongkeun lamun balarea Indonesia pada wanteran. KamiTidakTakut Abdi Li Sehun pamit undur diri. conto mun dititah make panutup Mikawanoh Istilah Jurnalistik 1. Buletin - Media cetak mangrupa selebaran atawa majalah anu eusina warta singget anu sifatna ngawaktu periode ti hiji organisasi/lembaga. - Pamplet atawa pidangan nu sifatna resmi tina hiji kagiatan. 2. informasi Warta 3. Jurnal Catetan maneuh, bisa poe'an, mingguan, bulanan, bisa semesteran ngenaan hiji kajadian atawa hasil pananglungtikan Pagawean ngumpulkeun, nulis, ngedit jeung nerbitkeun warta dina majalah, koran, televisi, radio, jeung internet. 5. Jurnalisme Alkohol Jurnalisme anu heunteu dumasar kana bebeneran, tapi ngan meunang pamuji wungkul. 6. Jurnalistik Elektronik Jurnalistik anu raket patalina jeung pakakas elektronik minangka media saperti ngolah jeung ngajomanarakeun warta ngaliwatan radio jeung televisi kaasup internet. 7. Jurnalistik Kagiatan anu patali jeung kawartawanan, perkoranan jeung pers. 8. Kalawarta Koran atawa majalah anu medalna maneuh atawa ngawaktu. 9. Koran Kawarta anu mangrupa lembaran-lembaran kertas anu eusina warta 10. Kulimangsi Babasa pikeun wartawan/wartawati indo Kuli tinta 11. Pers Usaha percetakan jeung penerbitan, usaha ngumpulkeun jeung nyiarkeun warta dina koran, majalah jeung radio. Lamun nyaritakeun perkara pers dina kahirupan jurnalistik aya 6 perkara, nyaeta 1. Fungsi utama Pers nyaeta ngawawarkeun informasi 2. Ciri-ciri pers nyaeta medalna maneuh tur ngawaktu, sifatna anyar objektifitas atawa faktual. 3. Wanda Typologi pers nyaeta midangkeun warta kalawan etis, moralis, tur intelektual 4. Wilayah sirkulasi pers nyaeta sirkulasina di kelompok masyarakat nu tangtu anu aya dihiji kota di wilayah provinsi nu tangtu. 5. Pilar utama pers Pilar utama pers aya 3 nyaeta - idealisme - Komersialisme - Profesionalisme 6. Basa Pers Basa pers jurnalistik mangrupa basa anu has dipake dina media cetak. Saperti Koran, tabloit, jeung majalah sarta media elektronik saperti Radio, tv, jeung internet Rangkuman by sesehuhun
Jeungdeui aya nu matak kataji didinya ku Kang Asep nu jadi presentasi ngeunaan cara nyieun tulisan tea. Salian ti eta oge nu daratang teh lain ti milist hungkul malihan aya hiji novelis budak ngora bogor nu geus nyieun 3 buku novel, aya deui barudak ti IPB, Unida, jeung Pakuan. Teu hilap oge Kang Hilman nu mere pituduh oge ngeunaan Jurnalistik.
Laporan tentang suatu penelitian yg meneliti suatu objek MaafKloKurangTepat Laporan tentang suatu penelitian yang meneliti suatu objek
LaporanKagiatan jeung Laporan Jurnalistik Kelompok 7 Fairuz, M. Rifki, Rr Shaffana, Rafly M Laporan Kagiatan LAPORAN KAGIATAN Pangertian pangertian Laporan téh mangrupa hasil atawa naon-naon anu dilaporkeun. Kagiatan nepikeun laporan disebut ngalaporkeun, ari kagiatan nyusunna
Pancen Dalang dina Pagelaran wayang aya nu disebut murwa, nyaeta? Muka acara pikeun ngagambarkeun ka ayaan nu rek dipintonkeun Maenkeun peran wayang Matakeun peran unggal tokoh Ngahaleuangkeun dangdingan Kunci jawabannya adalah A. Muka acara pikeun ngagambarkeun ka ayaan nu rek dipintonkeun. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, pancen dalang dina pagelaran wayang aya nu disebut murwa, nyaeta muka acara pikeun ngagambarkeun ka ayaan nu rek dipintonkeun.
Wargaloka Jurnalisme . situs journalism warga ngajalankeun hiji tangga nada lega. Sababaraha nu dasarna ngan platform online dimana urang bisa ngirim tulisan laporan video atawa gambar dina ampir sagala subjek. Batur difokuskeun hiji rohangan géografis spésifik sarta nyadiakeun leuwih sasaran, sinyalna husus. Vous aurez remarqué comme moi que la presse et les médias font de plus en plus recours à la formule Oui/Non pour répondre à une question ou au Pour/Contre pour se positionner différemment par rapport à un phénomène quelconque un nouveau film par exemple. Même Le Temps y sacrifie de plus en plus. Si cela peut parfois permettre au lecteur de se faire une opinion sur la base d’arguments contrastés, cette formule journalistique peut aussi facilement devenir du non journalisme à tendance populiste. Prenons pour le montrer un cas d’école dans la nouvelle formule – plutôt réussie au demeurant – du Temps, sur un sujet que je connais bien. Et tentons de reconstituer – certes avec un peu de malice… -, le travail du journaliste chargé d’un article Oui/Non. Cela se passe en trois mouvements. Ne pas se demander à quoi l’on participe Le cas d’école en question c’est le “débat” entre Tibère Adler à ma droite et, dans l’angle opposé du ring, Markus Haller, éditeur genevois. La question du débat est la suivante faut-il réduire les sciences humaines? Et cela a paru dans le Temps du 10 octobre. Alors, la question d’abord d’où vient-elle? Du Japon où le gouvernement a pris une décision dans ce sens et surtout, en Suisse, de l’UDC qui depuis quelques mois a décidé d’entrer en guerre contre les sciences humaines et sociales SHS. Ceci au nom de la prétendue non employabilité des diplômés dans ces disciplines, mais, plus probablement, parce que celles-ci ont le mauvais goût de répondre par des faits aux mythes historiques, sociologiques ou politiques que le parti s’efforce de propager pour gagner des parts de marché électoral voir mon article à ce sujet “La guerre de l’UDC contre le savoir“, Le Temps, 27 août 2015. Un journaliste d’un journal “de référence” oui, je sais, la formule a disparu de la Une du Temps… devrait donc se demander s’il est légitime de faire rebondir encore cette balle lancée par l’UDC dans le but justement qu’il y ait des “bonnes volontés” pour le faire. Et de ces “bonnes volontés” – naïves ou intéressées par l’audimat de l’émotion ou les deux -, les partis populistes ne le savent que trop bien, on en trouve toujours. Donc notre “journaliste Oui/Non” adopte cette question…. Et maintenant, comment introduire le débat en trois lignes? Eh bien en écrivant que ces disciplines “sont relativement peu porteuses sur le marché du travail”. Tiens, c’est étrange c’est ce que dit l’UDC aussi. Or, les données de l’Office Fédéral de Statistique 2015 citées dans mon article mentionné plus haut montrent que c’est inexact les diplômés en SHS connaissent en Suisse, 5 ans après leur fin d’études, un taux de chômage de contre pour les diplômés en sciences exactes et naturelles. Ce n’est donc pas ce que dit le prêt-à-penser populiste de l’UDC…. Notre journaliste Oui/Non n’a apparemment pas vérifié, ou peut-être a-t-il pensé que peu importe si l’argument est factuellement inexact pourvu qu’il y ait controverse… Passons alors au deuxième mouvement la “controverse”. Monter un pseudo-débat Alors, qui va-t-on prendre pour les “Pour” de ma question? se demande le journaliste. Va pour Tibère Adler, d’Avenir Suisse il va bien dire quelque chose qui va dans ce sens. Adler dit oui et il écrit un texte de libéral modéré où il dit en substance il faut faire des choix judicieux, concentrer les forces, créer des pôles d’excellence, etc. Bref, il ne dit pas vraiment “oui, il faut réduire les sciences humaines”, mais bon si on met OUI en grand au début de sa colonne je parle ici de la version papier de l’article, les lecteurs ne se fatigueront pas avec les nuances et nous avons ainsi notre coin droit du ring. Une bonne chose de faite. Et à gauche? on va prendre qui ? Alors là, je dois dire que l’auteur de ces lignes sèche pour reconstituer le choix de notre journaliste préposé au Oui/Non. Markus Haller? Un éditeur certes très respectable, mais que connaît-il à la formation des étudiants en SHS et à leurs perspectives d’emploi? Enfin bon ça tombe sur lui pour des raisons obscures. Et qu’écrit-il? Personne ne sait, car on a beau lire le texte trois fois, le faire lire à un ami il est totalement incompréhensible, filandreux. Il ne dit ni oui, ni non. Il ne dit rien. Bon, ça ne fait rien, se dit le journaliste Oui/Non, ça ira pour les “Contre”. Et tant pis si cela amène de l’eau au moulin de ceux pour qui on ne comprend de toute manière rien aux SHS. …et, gran finale disparaître! Il y a donc du travail pour cet article-“débat” trouver le sujet, écrire un chapeau, convaincre les protagonistes de participer, leur faire dire quelque chose qui paraisse être une controverse. Ce travail de mise en scène mériterait donc une reconnaissance par la signature apposée par le journaliste, en haut, en bas de l’article, au milieu, enfin quelque part. Mais, non rien de tel. Abracadabra l’architecte de la page s’escamote par une trappe. David Copperfield en journaliste! Et je ne sais donc pas si j’ai eu raison dans ma reconstitution fictive de dire LE journaliste. Peut-être est-ce LA journaliste… Peut-être est-ce un robot? c’est moins cher et très moderne. Mais peu importe au fond, puisque ce type d’article ne relève pas du travail journalistique. En effet, selon ma vision certainement terriblement conservatrice du métier, le journalisme consiste à questionner la pertinence du sujet, à le documenter, à vérifier les informations que l’on transmet et enfin à rédiger un argument en son nom, sans le déléguer à des experts de fortune donc… à renoncer au Oui/Non. Bien sûr, le journalisme du Oui/Non est aujourd’hui monnaie courante, mais c’est précisément sa bonne et parcimonieuse utilisation que l’on attend d’un journal de qualité comme Le Temps. nMU8f1p.
  • 1vpzvnyvga.pages.dev/386
  • 1vpzvnyvga.pages.dev/639
  • 1vpzvnyvga.pages.dev/475
  • 1vpzvnyvga.pages.dev/427
  • 1vpzvnyvga.pages.dev/285
  • 1vpzvnyvga.pages.dev/724
  • 1vpzvnyvga.pages.dev/85
  • 1vpzvnyvga.pages.dev/697
  • 1vpzvnyvga.pages.dev/402
  • 1vpzvnyvga.pages.dev/671
  • 1vpzvnyvga.pages.dev/64
  • 1vpzvnyvga.pages.dev/271
  • 1vpzvnyvga.pages.dev/715
  • 1vpzvnyvga.pages.dev/143
  • 1vpzvnyvga.pages.dev/6
  • naon nu disebut laporan jurnalistik