PembahasanTransplantasi Jantung merupakan teknik penggantian jantung yang rusak dengan menggunakan jantung yang berasal dari jantung merupakan langkah penanganan terakhir untuk penyakit jantung. Tindakan ini dilakukan bila pemberian obat-obatan dan metode pengobatan lain tidak efektif untuk mengatasi masalah jantung Jantung merupakan teknik penggantian jantung yang rusak dengan menggunakan jantung yang berasal dari donor. Transplantasi jantung merupakan langkah penanganan terakhir untuk penyakit jantung. Tindakan ini dilakukan bila pemberian obat-obatan dan metode pengobatan lain tidak efektif untuk mengatasi masalah jantung yang dialami.
6Aneurisma Aorta. Aneurisma aorta adalah gangguan sistem peredaran darah yang memengaruhi arteri utama di tubuh. Artinya, dinding arteri telah melemah, sehingga memungkinkannya melebar atau "menggelembung". Arteri yang membesar bisa pecah dan menjadi keadaan darurat medis. Baca juga: Ketahui Manfaat Penting Donor Darah Bagi Wanita.
Darah yang mengalir dalam tubuh diatur oleh sebuah sistem bernama sistem kardiovaskular atau lebih akrab dikenal sebagai sistem peredaran darah. Penasaran seperti apa cara kerja sistem ini pada tubuh manusia? Yuk, simak penjelasannya berikut ini. Komponen utama sistem peredaran darah manusia Darah memiliki peran untuk mengalirkan oksigen, zat gizi, hormon, dan berbagai komponen penting lainnya untuk menjaga kelangsungan tubuh Anda. Sistem peredaran darah atau kardiovaskular terdiri atas tiga komponen penting, yakni jantung, pembuluh darah, dan darah yang saling berkaitan satu sama lain. 1. Jantung Jantung menjadi organ paling vital dalam sistem peredaran darah manusia. Organ ini berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh dan menerima aliran darah kembali. Letak jantung berada di antara paru-paru, tepatnya di tengah dada dan bagian belakang kiri tulang dada. Ukuran jantung berkisar 200–425 gram atau kira-kira sedikit lebih besar dari kepalan tangan Anda. Jantung terdiri atas empat ruang, yakni serambi atrium kiri dan kanan, serta bilik ventrikel kiri dan kanan. Ada pula empat katup jantung yang memisahkan keempat ruang tersebut. Katup jantung berfungsi menjaga aliran darah mengalir ke arah yang benar. Bagian ini terdiri atas katup trikuspid, mitral, paru, dan aorta. Setiap katup memiliki bagian penutup flaps yang disebut leaflet atau cusp. Bagian ini akan membuka dan menutup sekali setiap jantung berdetak. 2. Pembuluh darah Pembuluh darah merupakan saluran elastis yang berfungsi untuk membawa darah dari jantung ke bagian tubuh lain atau sebaliknya pada sistem peredaran darah manusia. Ada tiga pembuluh darah utama yang terdapat pada jantung, yakni arteri, vena, dan kapiler. Arteri Pembuluh darah yang membawa darah kaya oksigen dari jantung ke bagian tubuh lainnya. Arteri punya dinding yang cukup elastis sehingga mampu menjaga tekanan darah tetap konsisten. Vena Pembuluh darah yang membawa darah miskin oksigen atau penuh karbon dioksida dari seluruh tubuh untuk kembali ke jantung. Vena punya dinding pembuluh yang lebih tipis dibandingkan arteri. Kapiler Pembuluh darah yang bertugas menghubungkan arteri terkecil dengan vena terkecil. Kapiler punya dinding yang sangat tipis sehingga memungkinkan pembuluh darah untuk bertukar senyawa dengan jaringan sekitarnya, seperti karbon dioksida, air, oksigen, limbah, dan zat gizi. 3. Darah Komponen utama dari sistem sirkulasi darah manusia selanjutnya ialah darah. Rata-rata, tubuh manusia menampung sekitar 4–5 liter darah. Darah berfungsi mengangkut zat gizi, oksigen, hormon, dan zat lainnya dari dan ke seluruh tubuh. Tanpa darah, oksigen dan zat gizi akan sulit mencapai seluruh bagian tubuh. Selain itu, komponen darah lainnya juga memiliki peranan penting dalam melawan penyakit serta membantu proses penyembuhan luka. Dikutip dari American Red Cross, darah terdiri atas berbagai komponen sebagai berikut. Plasma darah. Cairan yang bertugas mengangkut sel-sel darah untuk diedarkan ke seluruh tubuh bersama dengan zat gizi, antibodi, protein pembekuan darah, dan bahan kimia, seperti hormon. Sel darah merah eritrosit. Komponen darah yang bertugas membawa oksigen dari paru-paru untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Sel darah putih leukosit. Komponen darah yang bertanggung jawab melawan infeksi virus, bakteri, dan jamur yang memicu perkembangan penyakit. Keping darah trombosit. Komponen darah yang memiliki peran penting pada proses pembekuan darah koagulasi saat tubuh terluka. Mekanisme sistem peredaran darah manusia Secara umum, sistem peredaran darah manusia terbagi atas dua macam, yaitu sistem peredaran darah besar sistemik dan sistem peredaran darah kecil pulmonal. 1. Peredaran darah sistemik Peredaran darah sistemik berfungsi membawa darah dari jantung ke seluruh bagian tubuh dan kembali lagi. Karena itulah, ia juga disebut peredaran darah besar. Sirkulasi dimulai ketika darah yang mengandung oksigen dipompa dari bilik kiri jantung menuju seluruh tubuh sampai akhirnya kembali lagi ke serambi kanan jantung. Secara sederhana, peredaran darah besar sistemik bisa digambarkan sebagai aliran darah dari jantung-seluruh tubuh-jantung. 2. Peredaran darah pulmonal Peredaran darah pulmonal lebih sering disebut dengan peredaran darah kecil. Hal ini karena sirkulasinya pendek, yakni dari jantung ke paru-paru dan kembali lagi. Sirkulasi dimulai saat darah yang mengandung karbon dioksida CO2 dipompa dari bilik kanan jantung menuju paru-paru. Kemudian, terjadi proses pertukaran gas yang mengubah karbon dioksida jadi oksigen O2 di dalam darah. Darah kaya oksigen ini akan keluar dan kembali ke serambi kiri sederhana, sistem peredaran darah kecil pulmonal merupakan peredaran darah dari jantung-paru-paru-jantung. Gangguan sistem peredaran darah manusia Sistem sirkulasi darah sangat vital bagi kehidupan manusia. Adanya gangguan dalam sistem peredaran darah bisa berdampak pada fungsi tubuh secara menyeluruh. Beberapa kondisi dan penyakit paling umum yang dapat mengganggu sistem peredaran darah pada manusia seperti berikut ini. Hipertensi. Kondisi tekanan darah tinggi yang menyebabkan jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah. Stroke. Gangguan aliran darah menuju otak sehingga jaringan otak bisa mengalami kematian akibat kekurangan oksigen dan zat gizi. Aneurisma aorta. Penggelembungan pada dinding aorta atau pembuluh darah arteri yang mengalirkan darah dari jantung ke bagian tubuh lain. Aterosklerosis. Penyempitan atau pengerasan pembuluh darah akibat tumpukan lemak, kolesterol, dan zat sisa lainnya pada dinding pembuluh darah arteri. Aritmia. Kelainan jantung saat ritme detak jantung tidak normal, baik terlalu cepat, terlalu pelan, maupun tidak teratur. Penyakit jantung koroner. Penyumbatan pada salah satu atau lebih pembuluh darah arteri menuju jantung yang disebabkan oleh penumpukan plak. Gagal jantung. Ketidakmampuan otot jantung untuk memompa aliran darah dengan baik. Serangan jantung. Masalah kesehatan saat aliran darah kaya oksigen menuju otot jantung tiba-tiba terhambat. Hal ini bisa memic nyeri dada dan napas yang pendek. Kardiomiopati. Kondisi lemah jantung yang ditandai dengan otot jantung yang menjadi lebih besar, tebal, maupun kaku. Varises. Pembuluh darah vena yang membengkak, membesar, dan berkelok-kelok di bawah permukaan kulit, terutama pada bagian kaki. Gangguan pada sistem peredaran darah tidak bisa Anda sepelekan. Dalam kondisi yang parah, komplikasi bisa menyebabkan kerusakan organ dan bahkan kematian. Penting bagi Anda untuk menjaga kelancaran aliran darah dalam tubuh, misalnya dengan menjaga berat badan ideal, mengonsumsi makanan sehat, berolahraga, dan berhenti merokok. Selain gaya hidup sehat, menjalani pemeriksaan rutin juga membantu Anda mengetahui ada-tidaknya risiko masalah kesehatan pada sistem kardiovaskular. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan informasi yang akurat.
Tujuanangioplasti adalah untuk memperbaiki aliran darah agar otot-otot jantung bisa memperoleh oksigen dan nutrisi yang memadai. Dengan begitu, risiko terjadinya kerusakan pada otot jantung yang lebih luas dapat berkurang. Pada sebagian kasus, angioplasti disertai dengan prosedur pemasangan ring jantung.
Jawabandapat dikatakan bahwa operasi ini bertujuan untuk mengembalikan pasokan darah ke jantung dengan cara membuat saluran baru agar aliran darah ke jantungnya dikatakan bahwa operasi ini bertujuan untuk mengembalikan pasokan darah ke jantung dengan cara membuat saluran baru agar aliran darah ke jantungnya lancar. PembahasanOperasi bypass merupakan teknik revaskularisasi membuat saluran baru melewati arteri koroner yang mengalami penyempitan atau penyumbatan. Saluran yang dibuat tersebut dapat berasal dari arteri atau vena yang sehat dari tubuh bagian lain, yang dicangkokkan atau dihubungkan dari aorta menuju ke jantung untuk menggantikan jalur arteri yang tersumbat. Sehingga dapat dikatakan bahwa operasi ini bertujuan untuk mengembalikan pasokan darah ke jantung dengan cara membuat saluran baru agar aliran darah ke jantungnya bypass merupakan teknik revaskularisasi membuat saluran baru melewati arteri koroner yang mengalami penyempitan atau penyumbatan. Saluran yang dibuat tersebut dapat berasal dari arteri atau vena yang sehat dari tubuh bagian lain, yang dicangkokkan atau dihubungkan dari aorta menuju ke jantung untuk menggantikan jalur arteri yang tersumbat. Sehingga dapat dikatakan bahwa operasi ini bertujuan untuk mengembalikan pasokan darah ke jantung dengan cara membuat saluran baru agar aliran darah ke jantungnya lancar.
xssm. 1vpzvnyvga.pages.dev/451vpzvnyvga.pages.dev/8341vpzvnyvga.pages.dev/6121vpzvnyvga.pages.dev/8851vpzvnyvga.pages.dev/6371vpzvnyvga.pages.dev/9371vpzvnyvga.pages.dev/2151vpzvnyvga.pages.dev/9971vpzvnyvga.pages.dev/7241vpzvnyvga.pages.dev/3631vpzvnyvga.pages.dev/381vpzvnyvga.pages.dev/4381vpzvnyvga.pages.dev/221vpzvnyvga.pages.dev/2951vpzvnyvga.pages.dev/314
jelaskan teknologi yang berkaitan dengan sistem peredaran darah berikut