Kerapmengorek hidung punca kenapa hidung berdarah. Terdapat dua jenis pendarahan hidung. Kenali 6 Penyebab Ingus Berdarah Dan Cara Mengatasinya Pendarahan biasanya disedari apabila darah mengalir keluar melalui hidung.. Yang penting sekali adalah memastikan darah itu keluar dari paru- paru dan bukan dari organ yang lain contohnya hidung dan perut.
Skip to content Beranda / Penyakit A-Z / Mimisan Epistaxis Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi, Pencegahan, dll Mimisan Epistaxis Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi, Pencegahan, dll Mimisan atau juga disebut epistaxis adalah kondisi yang umum terjadi, setiap orang setidaknya mengalami satu kali. Meski sering kali gejala ringan, namun terkadang bisa menjadi serius. Ketahui informasi lengkap tentang definisi epistaxis, gejala, penyebab, pengobatan, dan Itu Mimisan? Mimisan adalah pendarahan di bagian dalam hidung yang diakibatkan oleh berbagai sebab. Pendarahan pada hidung biasa terjadi pada orang dewasa dan mimisan pada anak-anak antara usia 3 sampai 10 tahun. Keberadaan hidung di tengah wajah dan sebagian besar pembuluh darah di dekat dengan permukaan lapisan hidung mudah berdarah yang menjadikannya rentan cedera dan hidung berdarah. Ciri dan Gejala Mimisan Sebagian besar hidung berdarah tidak serius dan akan berhenti dengan sendirinya atau dengan melakukan perawatan secara mandiri di rumah. Berikut ini gejala utama dari mimisan Keluar darah dari hidung di satu atau kedua lubang hidung, namun biasanya hanya di satu lubang. Jika sedang berbaring, sensasi cairan terasa mengalir di bagian belakang tenggorokan. Sering merasa ingin menelan. Kapan Waktu yang Tepat Harus ke Dokter? Gejala mimisan yang tergolong parah harus segera ke dokter untuk mendapatkan pertolongan medis, di antaranya Pendarahan berat atau keluar darah yang lebih banyak. Hidung berdarah akibat cedera, seperti kecelakaan kendaraan. Hidung berdarah berlangsung lebih dari 30 menit. Mimisan pada anak di bawah usia 2 tahun. Banyak darah tertelan yang menyebabkan muntah. Hidung berdarah secara teratur. Memiliki gejala anemia, seperti detak jantung yang lebih cepat jantung berdebar, sesak napas, dan kulit pucat. Minum obat pengencer darah, seperti warfarin. Memiliki kondisi darah yang tidak dapat membeku dengan benar, seperti hemophilia. Memiliki riwayat tekanan darah tinggi hipertensi. Memiliki keluhan hidung tersumbat sejak lama atau merasakan bau busuk pada hidung. Penyebab Mimisan Mimisan adalah kondisi yang biasanya disebabkan oleh udara kering, misalnya berada di tempat dengan iklim kering atau berada di ruangan yang menggunakan sistem pemanas yang dapat mengeringkan selaput hidung. Kekeringan dapat menyebabkan kerak di dalam hidung yang menyebabkan terasa gatal atau teriritasi. Jika hidung dikorek akan menyebabkan selaput berdarah. Menggunakan antihistamin dan dekongestan untuk alergi, pilek, atau sinus dapat mengeringkan selaput hidung dan menyebabkan hidung berdarah. Hidung yang sering terkena angin juga menjadi penyebab mimisan lainnya. Faktor Risiko Mimisan Selain penyebab di atas, ada sejumlah faktor yang dapat meningkatkan seseorang mangalami hidung berdarah, di antaranya Cedera pada hidung Benda asing tersangkut di hidung Membuang ingus terlalu kencang Bersin berulang Reaksi alergi Iritasi kimia Mengupil hidung Udara dingin Infeksi saluran pernapasan atas Penggunaan aspirin, warfarin dosis tinggi atau jangka panjang. Tekanan darah tinggi. Gangguan fungsi pembekuan darah. Kanker pada rongga hidung angiofibroma, ca sinonasal atau ca nasofaring Diagnosis Mimisan Awalnya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk menentukan penyebabnya. Dokter akan memeriksa hidung untuk memastikan apakah ada tanda-tanda benda asing. Dokter juga akan bertanya tentang riwayat medis dan obat-obatan yang sedang digunakan. Beri tahu dokter jika memiliki gejala mimisan lainnya yang sedang dialami dan cedera baru-baru ini. Tidak ada tes utama untuk menentukan penyebab mimisan. Namun, dokter mungkin akan menggunakan tes diagnostik untuk menemukan penyebabnya. Berikut beberapa tes untuk mendiagnosis mimisan Complete blood count CBC atau hitung darah lengkap, merupakan tes darah untuk memeriksa gangguan darah. Partial thromboplastin time PTT, merupakan tes darah yang memeriksa berapa lama darah membeku. Computed tomography CT scan hidung. Endoskopi hidung. Rontgen kepala pada kasus trauma. Jenis Mimisan Mimisan terbagi menjadi dua jenis, yakni sebagai anterior atau posterior. 1. Mimisan Anterior Jenis yang pertama merupakan perdarahan dari sekat atau dinding pemisah kedua lubang hidung septum. Bagian hidung ini memiliki banyak pembuluh darah halus. Anterior biasanya mimisan pada anak dan bisa dirawat secara mandiri di rumah. 2. Mimisan Posterior Jenis yang kedua adalah perdarahan berasal jauh ke belakang hidung dan lebih tinggi di mana cabang arteri menyuplai darah ke hidung. Inilah alasan mengapa perdarahan lebih berat. Posterior sering terjadi pada orang dewasa dan biasanya lebih serius, sehingga harus memerlukan perawatan medis. Cara Mengatasi Mimisan Hidung berdarah yang tergolong ringan dapat dirawat secara mandiri di rumah. Perawatan biasanya untuk menghentikan pendarahan yang keluar dari hidung. Sedangkan kondisi yang berat harus mendapatkan pertolongan medis. 1. Perawatan di Rumah Berikut ini adalah sejumlah cara menghentikan mimisan yang bisa dilakukan secara mandiri di rumah Duduk atau berdiri tegak dan jangan berbaring. Jepit hidung selama 10 sampai 15 menit dan bernapaslah melalui mulut. Condongkan tubuh ke depan untuk mencegah darah mengalir ke sinus dan tenggorokan, yang dapat mengakibatkan tertelan atau tersedak. Duduk tegak untuk mengurangi tekanan darah dan memperlambat pendarahan lebih lanjut. Berikan tekanan pada hidung, condongkan tubuh ke depan, dan duduk tegak selama minimal 5 sampai 20 menit, sehingga darah membeku. Jika perdarahan lebih dari 20 menit, segera dapatkan perawatan medis. Menggunakan kompres es ke hidung dan pipi, kompres dingin dapat membantu pembuluh darah untuk mengerut vasokonstriksi. Sebaiknya dapatkan perawatan medis jika sering mengalami hidung berdarah kemungkinan indikasi masalah yang mendasarinya, mengalami cedera pada kepala, atau menggunakan antikoagulan obat pengencer darah dan perdarahan tidak kunjung berhenti. 2. Perawatan secara Medis Jika dokter menduga ada penyebab yang mendasarinya, seperti tekanan darah tinggi hipertensi, anemia, atau patah tulang hidung, dokter akan melakukan tes lebih lanjut, termasuk memeriksa tekanan darah dan denyut nadi, atau mungkin juga menggunakan X-ray sebelum menyarankan pilihan perawatan yang sesuai lainnya. Berikut ini beberapa pilihan cara mengatasi mimisan Tampon hidung. Hidung disumbat menggunakan kain kasa atau spons hidung untuk memberikan tekanan pada sumber perdarahan. Ini merupakan salah satu cara menghentikan mimisan. Cauterization. Pengobatan medis ini dapat menghentikan hidung berdarah yang sering atau persisten. Prosedur pengobatan dilakukan dengan membakar pembuluh darah di hidung menggunakan alat pemanas atau perak nitrat senyawa untuk menghilangkan jaringan. Operasi septum. Prosedur operasi ini untuk meluruskan septum bengkok dinding antara dua saluran hidung agar mengurangi risiko hidung berdarah. Septum bengkok kemungkinan terbentuk sejak lahir atau karena cedera. Ligasi. Prosedur operasi ini adalah jalan terakhir dengan memberi pengikatan ujung pembuluh darah yang menyebabkan perdarahan. Komplikasi Mimisan Jika mimisan atau epistaxis yang berat dibiarkan tanpa mendapatkan perawatan yang tepat, kemungkinan akan menyebabkan komplikasi berikut Perdarahan masif. Jika epistaxis disebabkan karena penyebab tertentu semisal hipertensi, penggunaan aspirin atau warfarin, atau tomor/kanker rongga hidung maka dapat berpotensi menjadi perdarahan yang hebat dan sukar berhenti. Jika mengalami kondisi ini sebaiknya segera ke UGD terdekat. Syok hemoragik. Dalam kasus setelah trauma wajah atau operasi, hidung berdarah dapat menyebabkan syok hemoragik kehabisan darah yang berakibat fatal. Epistaxis berulang Hidung berdarah karena penyebab gangguan sistemik dapat berulang dan menyebabkan ketidaknyamanan. Anemia Epistaxis kronis sering dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan anemia karena kehilangan darah. Pencegahan Mimisan Guna mencegah hidung berdarah, hindari sejumlah penyebab mimisan berikut ini Hindari mengorek hidung atau mengupil. Oleskan salep pelumas, seperti petroleum jelly di dalam hidung, terutama pada anak-anak yang paling sering mengalaminya karena pengerasan kulit di dalam lubang hidung. Oleskan obat mimisan alami ini terutama ketika musim panas. Hindari membuang ingus terlalu kencang atau terlalu sering. Menggunakan pelembap udara ruangan humidifier ketika cuaca panas untuk mencegah selaput kering di dalam lubang hidung. Hindari aktivitas berat selama minimal satu minggu setelah mengalami hidung berdarah. Kendalikan tekanan darah dengan obat antihipertensi. Jika menggunakan obat warfarin perlu secara berkala memeriksa fungsi pembekuan darah PPT dan APTT. Anonim. 2017. Nosebleed. Diakses pada 15 Juni 2020 Anonim. Tanpa Tahun. Epistaxis. Diakses pada 15 Juni 2020 Anonim. 2012. Nosebleeds. Diakses pada 15 Juni 2020 Anonim. 2019. Osebleed Epistaxis. Diakses pada 15 Juni 2020 Gillott, Caroline. 2017. Why nosebleeds start and how to stop them. Diakses pada 15 Juni 2020 Higuera, Valencia. 2019. What Causes Nosebleeds and How to Treat Them. Diakses pada 15 Juni 2020 Mayo Clinic Staff. 0218. Nosebleeds. Diakses pada 15 Juni 2020 DokterSehat ร‚ยฉ 2023 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi
Lebih dari setengah orang dewasa bakal mengalami setidaknya satu kali mimisan sepanjang hidupnya.. Perlu diketahui, mimisan adalah pendarahan pada jaringan pelapis hidung bagian dalam. Masalah kesehatan yang dalam dunia medis dikenal dengan epistaksis ini rentan terjadi karena posisi hidung yang berada persis di bagian tengah wajah, sehingga mudah cedera. Masalah THT Tim Medis Klikdokter, 17 Januari 2022Mimisan atau epistaksis adalah perdarahan yang mengalir keluar dari rongga hidung atau Mimisan atau epistaksis adalah perdarahan yang mengalir keluar dari rongga hidung atau nasofaring. Ini bukanlah suatu penyakit, melainkan gejala dari suatu kelainan. Hampir 90% kasus mimisan/ epistaksis dapat berhenti sendiri. Perdarahan dari hidung dapat merupakan gejala yang sangat mengganggu. Sumber perdarahan harus dicari dan dikoreksi pengobatan dapat efektif. Secara keseluruhan ada du tipe epistaksis, yaitu Epistaksis Anterior. Ini adalah tipe epistaksis yang paling sering dijumpai pada anak-anak. Mimisan berasal dari bagian depan hidung anterior. Perdarahan dapat berhenti sendiri spontan dan dapat dikendalikan dengan tindakan sederhana. Epistaksis Posterior. Pada epistaksis posterior, perdarahan berasal dari bagian belakang hidung posterior. Epistaksis tipe ini lebih sering terjadi pada orang dewasa yang menderita hipertensi, arteriosklerosis, atau penyakit kardiovaskuler. Perdarahan biasanya hebat dan jarang bisa berhenti sendiri spontan. Diagnosis Diagnosis mimisan atau epistaksis ditentukan dari wawancara medis dan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan penunjang dapat dilakukan apabila diperlukan oleh dokter. Pemeriksaan yang dilakukan antara lain Rinoskopi anterior. Pemeriksaan ini bertujuan untuk melihat sumber perdarahan yang ada di dalam hidung. Rinoskopi posterior. Pemeriksaan ini bertujuan untuk melihat sumber perdarahan dari bagian nasofaring atau bagian hidung yang berhubungan dengan faring napas di belakangnya. Apabila terjadi mimisan berulang terutama pada orang dewasa, pemeriksaan ini bertujuan untuk menyingkirkan adanya kemungkinan kanker nasofaring. Pengukuran tekanan darah. Tekanan darah perlu diukur untuk menyingkirkan diagnosis hipertensi, karena hipertensi dapat menyebabkan epistaksis posterior yang hebat dan sering berulang. Gejala Mimisan atau epistaksis memberikan gejala berupa keluarnya darah dari hidung atau riwayat keluar darah dari hidung. Terkait hal ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu Lokasi keluarnya darah depan rongga hidung atau ke tenggorok Banyaknya perdarahan Frekuensi Pengobatan Pertolongan pertama yang bisa dilakukan untuk mengatasi imisan atau epistaksis di rumah adalah dengan cara Penderita dalam posisi duduk, kecuali apabila penderita sangat lemah atau keadaaan syok penderita bisa berbaring dengan kepala dimiringkan. Pada anak yang sering mengalami epistaksis ringan, perdarahan dapat dihentikan dengan cara duduk. Tegakkan kepala dan tekan cuping hidung ke arah batang hidung. Bila cara di atas tidak dapat membantu, maka sebaiknya segera temui dokter. Dokter akan mengidentifikasi penyebab perdarahan apakah dari bagian depan atau bagian belakang hidung. Atau bisa juga keduanya. Dengan demikian, dapat ditentukan penanganan selanjutnya yang lebih tepat. Penyebab Ada beberapa hal yang dicurigai sebagai faktor risiko mimisan atau epistaksis, yaitu Trauma Adanya penyakit di hidung, misalnya rinosinusitis, rinitis alergi Penyakit sistemik, misalnya kelainan pembuluh darah, nefritis kronik, demam berdarah dengue Riwayat penggunaan obat-obatan โ€“seperti NSAID, aspirin, warfarin, heparin, tiklodipin, semprot hidung kortikosteroid Tumor, baik jinak maupun ganas yang terjadi di hidung, sinus paranasal, atau nasofaring. Kelainan kongenital, misalnya hereditary hemorrhagic telangiectasia/ Osler's disease. Pengaruh lingkungan, misalnya tinggal di daerah yang sangat tinggi, tekanan udara rendah, atau lingkungan dengan udara yang sangat kering Kebiasaan mengorek hidung
Namun berbeda dengan pendarahan hidung dari "sifat umum", yang praktis tidak membantu terapi radikal, jenis mimisan ini sering dihentikan oleh metode yang paling sederhana. Pendarahan dari hidung dapat diamati dengan fraktur dasar tengkorak, dan khususnya untuk pelanggaran integritas pelat teralis.
Mimisan atau istilah medisnya adalah epistaksis adalah kondisi hilangnya darah dari jaringan yang melapisi bagian dalam hidung. Ini merupakan kondisi umum, sekitar 60 persen orang akan mengalami mimisan setidaknya satu kali dalam terletak di bagian tengah wajah dan ada banyaknya pembuluh darah yang dekat dengan permukaan di lapisan hidung membuatnya mudah mengalami cedera dan darah kecil di septum jaringan keras di antara lubang hidung yang membagi hidung menjadi dua bagian rapuh dan bisa pecah dengan mudah dan menyebabkan Jenisilustrasi jenis mimisan atau epistaksis dibagi menjadi dua jenis berdasarkan lokasi perdarahan, yaitu Mimisan anterior Mimisan jenis ini dimulai di bagian depan hidung, di bawah septum. Kapiler dan pembuluh darah kecil di area depan hidung ini rapuh dan mudah pecah serta berdarah. Ini merupakan jenis mimisan yang paling umum dan umumnya tidak serius. Mimisan jenis ini lebih sering dialami anak-anak dan biasanya bisa dengan mudah ditangani di rumah. Mimisan posterior Jenis ini terjadi jauh di dalam hidung. Mimisan ini disebabkan oleh pendarahan di pembuluh darah yang lebih besar di bagian belakang hidung, dekat tenggorokan. Ini bisa lebih serius dibanding mimisan posterior bisa menyebabkan pendarahan hebat yang mungkin mengalir ke bagian belakang tenggorokan. Penderitanya mungkin perlu pertolongan medis segera. Jenis mimisan ini lebih sering terjadi pada orang Penyebabilustrasi membuang ingus terlalu kencang banyak sekali penyebab mimisan. Kabar baiknya, pada kebanyakan kasus ini bukanlah masalah Cleveland Clinic, penyebab paling umum mimisan adalah kondisi udara yang kering. Ini bisa disebabkan oleh panas; iklim dengan kelembapan rendah atau udara dalam ruangan yang dipanaskan. Lingkungan tersebut menyebabkan selaput hidung mengering dan berkerak atau pecah-pecah, dan lebih mungkin berdarah saat digosok atau dikorek atau saat meniup umumnya mimisan lainnya meliputi Mengorek hidung atau mengupil. Pilek dan sinusitis, khususnya yang membuat seseorang bersin berulang kali, batuk, dan meniup hidung. Meniup hidung dengan keras. Memasukkan suatu objek ke dalam hidung. Rinitis alergi dan non alergi inflamasi selaput hidung. Obat pengencer darah aspirin, obat antiinflamasi nonsteroid, warfarin, dan lain-lain. Kokain dan obat lainnya yang dihirup dari hidung. Iritan kimia bahan kimia dalam produk pembersih, asap kimia di tempat kerja, dan bau menyengat lainnya. Dataran yang tinggi, karena udara lebih tipis kurang oksigen dan lebih kering seiring meningkatnya ketinggian. Deviasi septum, yaitu bentuk abnormal dari dinding yang memisahkan kedua sisi hidung. Sering menggunakan semprotan hidung dan obat untuk mengobati hidung gatal, meler, atau tersumbat, seperti antihistamin dan dekongestan. Obat-obatan tersebut bisa menyebabkan selaput hidung kering. Penyebab mimisan lainnya yang kurang umum antara lain Penggunaan alkohol Gangguan pendarahan, seperti hemofilia, penyakit von Willebrand, dan leukemia Tekanan darah tinggi Aterosklerosis Operasi di wajah dan hidung Tumor hidung Polip hidung Trombositopenia imun Leukemia Teleangiektasia hemoragik herediter atau sindrom Rendu-Osler-Weber Kehamilan 3. Siapa yang lebih berisiko mengalami mimisan?ilustrasi anak mengalami mimisan pun bisa mengalami mimisan. Kebanyakan orang akan mengalami satu kali mimisan setidaknya sekali dalam hidupnya. Akan tetapi, ada beberapa orang yang lebih mungkin mengalami mimisan, seperti Anak-anak usia antara 2 dan 10 tahun. Udara kering, pilek, alergi, mengorek hidung atau memasukkan benda ke dalam hidung membuat mereka lebih mungkin untuk mengalami mimisan. Orang dewasa usia antara 45 dan 65 tahun. Darah mungkin butuh waktu lebih lama untuk membeku pada usia paruh baya dan orang dewasa yang lebih tua. Mereka juga lebih cenderung menggunakan obat pengencer darah, memiliki tekanan darah tinggi, aterosklerosis, atau gangguan pendarahan. Ibu hamil. Pembuluh darah di hidung melebar saat hamil, yang mana ini memberi lebih banyak tekanan pada pembuluh darah halus di lapisan hidung. Orang-orang yang mengonsumsi obat pengencer darah. Orang-orang dengan gangguan pembekuan darah. 4. Gejalailustrasi mimisan Medical News Today, gejala utama mimisan adalah darah yang keluar dari hidung, bisa ringan bisa pula berat. Darah keluar umumnya dari satu sisi mimisan terjadi saat individu sedang berbaring, biasanya terasa cairan di bagian belakang tenggorokan sebelum darah keluar dari hidung. Kamu dianjurkan untuk tidak menelan darah karena bisa menyebabkan mual dan parah perlu perhatian medis segera. Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain Pendarahan hebat Detak jantung tidak teratur atau palpitasi Menelan darah dalam jumlah besar yang menyebabkan muntah Sesak napas Kulit menjadi pucat Baca Juga 14 Gejala Polip Hidung Paling Umum, Bisa Sampai Mimisan! 5. Diagnosisilustrasi berkonsultasi dengan dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik untuk menentukan penyebab mimisan. Dokter akan memeriksa hidung untuk mencari tanda-tanda adanya benda asing. Riwayat kesehatan dan obat-obatan yang sedang dikonsumsi akan ditanyakan oleh dokter. Beri tahu dokter tentang gejala lain yang mungkin menyertai mimisan atau mengalami cedera baru-baru ini, mengutip ada tes tunggal untuk menentukan penyebab mimisan. Akan tetapi, dokter mungkin menggunakan tes diagnostik untuk menemukan penyebabnya, yang dapat meliputi Tes hitung darah lengkap, yaitu tes darah untuk memeriksa bila ada kelainan darah. Partial thromboplastin time PTT, yang merupakan tes darah untuk memeriksa berapa lama waktu yang dibutuhkan darah untuk membeku. Endoskopi hidung. CT scan hidung. Rontgen wajah dan hidung. 6. Pengobatanilustrasi menghentikan mimisan mimisan tergantung dari tingkat keparahan mimisan di rumah Duduk tegak sehingga kepala lebih tinggi dari jantung, tindakan ini berfungsi untuk mengurangi tekanan darah dan memperlambat pendarahan. Pencet hidung dan condongkan badan ke depan agar darah tidak mengalir ke tenggorokan. Duduk tegak selama minimal 5 menit hingga 20 menit agar darah menggumpal. Kompres dingin ke hidung dan pipi untuk menenangkan area tersebut. Hindari aktivitas berat selama beberapa hari ke depan agar mimisan tidak berulang. Pengobatan mimisan di rumah sakitBila dokter mencurigai adanya kondisi medis penyebab mimisan, seperti hipertensi, anemia, atau fraktur hidung, dokter akan melakukan tes lebih lanjut, seperti mengecek tekanan darah dan denyut nadi. Dokter juga mungkin akan memesan pemeriksaan sinar-X sebelum merekomendasikan pilihan perawatan yang beberapa opsi perawatan yang mungkin diberikan oleh dokter, seperti Nasal packing memasukkan material tertentu ke dalam rongga hidung untuk menghasilkan penekanan terhadap sumber perdarahan. Kauterisasi prosedur minor untuk menghentikan pendarahan dengan energi panas elektrokauter untuk membakar pembuluh darah. Kauterisasi dilakukan apabila pendarahan masih berlangsung setelah kompresi hidung. Penyesuaian atau penggantian obat mengurangi atau menghentikan konsumsi obat pengencer darah bisa membantu. Sebagai tambahan, obat-obatan untuk mengontrol tekanan darah mungkin diperlukan. Tranexamic, obat untuk membantu pembekuan darah, mungkin akan diresepkan oleh dokter. Bedah septum prosedur bedah untuk meluruskan septum yang bengkok, baik ini kondisi bawaan lahir atau akibat cedera. Ini dapat mengurangi terjadinya mimisan. Ligasi ini merupakan pilihan terakhir untuk mengatasi mimisan. Ligasi adalah tindakan pembedahan di mana ujung pembuluh darah yang menyebabkan mimisan diikat. Apabila sumber pendarahan terletak jauh di belakang, mungkin operasi besar diperlukan. 7. Pencegahanilustrasi membersihkan hidung berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mencegah mimisan, seperti Gunakan humidifier di dalam rumah untuk menjaga udara tetap lembap. Hindari mengorek hidung terlalu dalam. Batasi konsumsi aspirin, yang mana dapat mengencerkan darah dan menyebabkan mimisan. Konsultasikan dengan dokter apakah manfaat konsumsi aspirin lebih besar daripada risikonya. Gunakan antihistamin dan dekongestan dengan bijak. Obat-obatan tersebut bisa membuat hidung kering. Gunakan semprotan saline atau gel untuk menjaga saluran hidung tetap lembap. 8. Komplikasi yang bisa terjadiilustrasi pemeriksaan hidung beberapa kasus, mimisan kronis mungkin merupakan akibat dari kelainan pembekuan darah herediter. Konsultasikan ke dokter kalau kamu sering mengalami mimisan. Kamu mungkin akan dirujuk ke spesialis otorinolaringologi untuk evaluasi dan perawatan lebih mimisan kronis dapat disebabkan oleh penyakit serius, bila penyebabnya tidak ditemukan ini dapat mengakibatkan komplikasi serius dan kerusakan permanen. Setelah penyebab yang mendasari didiagnosis, penting untuk mengikuti perawatan sesuai arahan dokter guna mengurangi risiko potensi komplikasi termasuk Efek samping pengobatan mimisan Tersedak Pingsan Kerusakan organ Syok Kehilangan darah yang tidak terkendali Walaupun tampak mengkhawatirkan, tetapi dalam kebanyakan kasus mimisan tidak berbahaya dan bisa ditangani sendiri. Namun, segera temui dokter atau dapatkan bantuan medis bila kehilangan banyak darah, mimisan tidak berhenti setelah 20 menit mencoba menghentikannya, atau mengalami cedera kepala, wajah, atau hidung. Periksakan juga ke dokter kalau kamu sering mengalami mimisan. Baca Juga Cara Menangani Mimisan, Ikuti 8 Tahap yang Cepat dan Efektif Berikut
Faktordari penyebab mimisan secara tiba-tiba ini sangat beragam, di mana bisa berbeda antar orang. Pengobatannya pun perlu disesuaikan dengan penyebabnya. Dengan penanganan yang tepat, pendarahan di hidung ini dapat dihentikan dan tidak berkepanjangan. Penyebab mimisan terbagi menjadi dua jenis, yaitu mimisan anterior dan posterior.
Mimisan yang dalam istilah kedokteran disebut dengan epistaksis adalah suatu kondisi dimana terjadi pendarahan dari lubang hidung, rongga hidung, atau nasofaring struktur di dalam rongga mulut yang menghubungkan hidung dengan trakea/ jalan nafas. Mimisan terjadi karena pecahnya pembuluh darah di dalam hidung. Mimisan mungkin terjadi secara spontan atau mungkin juga dapat disebabkan oleh trauma. Mimisan umumnya tidak mengancam jiwa dan biasanya berhenti sendiri sendiri tanpa penanganan khusus. Berdasarkan lokasi pendarahan Mimisan dapat dibagi menjadi 2 kategori anterior di depan hidung atau posterior di belakang hidung. Sekitar 60% dari populasi pasti pernah mengalami mimisan pada satu waktu, 6% kasus epistaxis yang terjadi, membutuhkan perawatan profesional. Penyebab mimisan biasanya idiopatik tidak diketahui, tetapi bisa juga disebabkan oleh trauma, penggunaan obat, tumor, atau operasi hidung / sinus. Walaupun umumnya tidak membutuhkan perawatan khusus, namun pada beberapa kondisi tertentu, epistaxis perlu ditangani secara khusus. Ada berbagai macam Pengobatan epistaksis yang dapat dilakukan. Yaitu Menekan hidung yaitu mencubit hidung pada bagian littleโ€™s area, yakni tepat di bawah tulang hidung Penggunaan Dekongestan kauter kimia atau listrik membakar pembuluh darah agar tertutup agen hemostatik terapi topikal untuk menghentikan pendarahan Membungkus hidung yang mimisan embolisasi prosedur untuk menempatkan material di dalam pembuluh untuk menghentikan pendarahan, dan ligasi arteri bedah mengikat pembuluh darah Perlu diingat bahwa tidak ada pengobatan definitif tunggal untuk penanganan mimisan Bagaimana mimisan bisa terjadi? ini penyebabnya Secara garis besar, Penyebab epistaksis dapat dibagi menjadi 3 Faktor Lokal misalnya, trauma, iritasi mukosa, kelainan pada sekat hidung, peradangan, tumor. Faktor Sistemik misalnya, kelainan darah seperti pada hemofilia, hemoragik herediter. Penyebab Idiopatik tidak diketahui. Faktor lokal adalah penyebab paling umum. Faktor Lokal Membuang ingus terlalu keras. Ketika anda sedang flu dan tidak enak badan, biasanya tubuh akan merespon dengan bersin dan mengeluarkan ingus. Ingus yang muncul di hidung wajib dikeluarkan, namun terkadang beberapa orang membuang ingus terlalu keras, sehingga dapat menimbulkan mimisan. Terlalu dalam mengorek hidung Kebiasaan mengorek hidung atau yang biasa dikenal dengan istilah mengupil sepertinya memang sudah menjadi kebiasaan bagi sebagian orang. Namun demikian perlu diperhatikan, karena kegiatan ini dapat berbahaya bagi hidung anda, dan berpotensi menimbulkan gejala mimisan apabila terlalu dalam mengorek hidung anda terutama ketka anda tidak sengaja melukai bagian dalam hidung. Perubahan tekanan udara. Merupakan salah satu faktor alam yang berperan dalam menimbulkan gejala โ€“ gejala mimisan. Perubahan tekanan udara dapat menimbulkan terjadinya mimisan. Biasanya perubahan tekanan udara ini muncul pada 2 kondisi, yaitu Udara yang terlalu panas Udara yang terlalu dingin Tumor Pada Rongga Hidung Tumor rongga hidung, sinus, dan nasofaring juga dapat menyebabkan perdarahan berulang. Secara umum, mimisan satu sisi yang berulang harus dievaluasi dengan endoskopi pelingkupan dengan atau tanpa pemeriksaan radiology untuk memastika tumor atau bukan. Iritasi akibat senyawa kimia Selain akibat allergen dan polutan di udara, mimisan juga dapat terjadi karena adanya iritasi pada bagian rongga dan pangkal hidung yang disebabkan oleh adanya senyawa atau bahan kimia yang masuk ke dalam hidung. Beberapa bahan kimia dapat menimbulkan reaksi gatal dan pendarahan pada bagian hidung apabila terhirup. Untuk menghindari hal ini, maka disarankan untk Faktor Sistemik Penggunaan jenis obat โ€“ obatan Mimisan juga dapat terjadi karena efek atau pengaruh dari penggunaan obat โ€“ obatan tertentu. jenis obat โ€“ obatan ini dapat membuat pendarahan pada bagian hidung karena kandungan kimianya. Berikut ini adalah beberapa jenis obat โ€“ obatan yang berpotensi menimbulkan gejala mimisan Aspirin Antikoagulan Inhaler yang digunakan secara berlebihan Alergi Pada beberapa kasus, mimisan dapat terjadi karena seseorang mengalami alergi terhadap polutan dan allergen yang ada di udara. Polutan dan allergen yang ada di udara ini terhirup masuk ke dalam tubuh melalui hidung secara tidak sengaja, dan beberapa polutan atau allergen dapat menimbulkan alergi, terutama bagi orang yang sensitive hidungnya. Berikut ini beberapa jenis allergen dan polutan yang dapat menyebabkan mimisan Debu dan pasir Asap kendaraan bermotor Asap rokok Bau yang menyengat, seperti bau durian dan bau sampah Kapuk atau bulu, terutama pada bantal dan guling Adanya suatu kelainan pada sistem pembekuan darah Beberapa orang memiliki kondisi yang berbeda dari kondisi orang normal pada umumnya. Apabila pada umumnya luka yang dialami oleh seseorang dapat kering dan sembuh dalam waktu singkat, maka penderita Hemophilia kelainan dalam sistem pembekuan darah akan sulit dalam melakukan proses tersebut. Salah satu gejala utama dari hemophilia adalah terjadinya pendarahan pada bagian โ€“ bagian tubuh, salah satunya adalah pada bagian hidung mimisan. Efek atau gejala dari penyakit โ€“ penyakit tertentu Selain sebagai suatu gejala yang dapat muncul dengan sendirinya, ada beberapa jenis penyakit yang diidap oleh seseorang dapat menimbulkan mimisan. Singkatnya adalah, mimisan merupakan salah satu gejala yang ditimbulkan suatu penyakit. Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat
Mimisanposterior berarti pendarahan berasal dari cabang arteri yang memasok darah ke ruang di dalam hidung antara atap mulut dan otak (rongga hidung).Mimisan ini lebih sering terjadi pada orang dewasa daripada anak-anak. Mereka bisa lebih serius daripada mimisan anterior dan lebih banyak berdarah. Perhatian medis mungkin diperlukan.

Sistem kami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS mimisan pendarahan dari hidung. Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS Teka Teki Silang populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu. Masukkan juga jumlah kata dan atau huruf yang sudah diketahui untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Gunakan tanda tanya ? untuk huruf yang tidak diketahui. Contoh J?W?B

Sistemkami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS pendarahan dari hidung mimisan. Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS (Teka Teki Silang) populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu. Masukkan juga jumlah kata dan atau huruf yang sudah diketahui untuk mendapatkan
Pengertian mimisanMimisan epistaksis adalah pendarahan dari bagian dalam hidung. Mimisan seringkali dialami oleh anak kecil dan orang dewasa. Meskipun menakutkan, mimisan umumnya hanya gangguan kecil yang tidak berbahaya dan dapat ditangani dengan mudah. Hidung mengandung banyak pembuluh darah yang terletak dekat dengan permukaan di bagian depan dan belakang hidung. Pembuluh darah ini sangat rapuh dan mudah berdarah. Mimisan umumnya terjadi pada orang dewasa dan anak-anak antara usia 3-10 dan gejala mimisanGejala utama mimisan adalah keluarnya darah yang berasal dari hidung. Darah dapat keluar dari kedua lubang hidung atau hanya satu lubang hidung. Jika mimisan terjadi saat berbaring, biasanya terasa seperti ada cairan di belakang tenggorokan sebelum darah keluar dari hidung. Mimisan yang parah perlu penanganan medis segera. Hal-hal yang harus diperhatikan adalah Perdarahan berat Detak jantung tidak teratur Tertelan darah mimisan dalam jumlah besar yang menyebabkan muntah Sesak napas Wajah menjadi pucat Penyebab mimisanMimisan dapat digolongkan sebagai anterior dan posterior, namun yang paling umum terjadi adalah mimisan anterior. Pada mimisan anterior, perdarahan berasal dari dinding antara kedua lubang hidung. Pada bagian hidung ini terdapat banyak pembuluh darah halus sehingga mudah berdarah. Mimisan anterior dapat dilakukan perawaran di rumah, jenis mimisan ini banyak terlihat pada anak-anak. Pada mimisan posterior, perdarahan berasal lebih jauh di hidung belakang dan lebih tinggi dimana cabang-cabang pembuluh darah arteri memasok darah ke hidung. Hal ini menyebabkan mimisan posterior lebih berat daripada mimisan anterior dan memerlukan perhatian medis. Penyebab mimisan anterior Mengorek hidung terlalu dalam, terutama jika hal ini sering dilakukan Pukulan akibat cedera pada hidung dapat merusak pembuluh darah halus dari selaput lendir Sinusitis atau radang pada sinus Pilek, flu, atau alergi dapat menyebabkan mimisan karena orang dengan kondisi ini lebih sering menghirup hidung yang menyebabkan bagian dalam hidung menjadi iritasi dan lunak, serta membuatnya lebih rentan terhadap perdarahan Septum deviasi yaitu ketika dinding yang memisahkan kedua lubang hidung berada di tengah menjadi bergeser Iklim panas dengan kelembapan yang rendah atau ikli kering dapat menyebabkan hidung menjadi kering Berada di ketinggian, dengan meningkatnya ketinggian maka ketersediaan oksigen akan berkurang, membuat udara menjadi kering yang menyebabkan hidung berdarah Penggunaan obat-obatan jenis tertentu secara berlebihan, seperti pengencer darah atau obat antiinflamasi non-steroid NSAID Penyakit hati dapat mengganggu pembekuan darah dan menyebabkan mimisan Penggunaan obat-obat terlarang, seperti kokain Penyebab mimisan posteror Tekanan darah tinggi Riwayat operasi hidung Kekurangan kalsium Paparan bahan kimia yang dapat mengiritasi selaput lendir Penyakit darah, seperti hemofilia atau leukemia Penyebab lainnya Masuknya benda asing, seperti mainan kecil atau benda yang menyangkut di lubang hidung Hidung patah. Retak atau patah pada tulang rawan hidung Jumlah trombosit atau keeping darah yang rendah trombositopenia, individu ini lebih rentan terhadap perdarahan Kekurangan faktor X suatu kondisi yang disebabkan oleh kekurangan protein Koartasio aorta atau penyempitan aorta Gloerulonefritis atau peradangan ginjal akut yang umumnya disebabkan oleh reaksi imun Infeksi virus Ebola. Salah satu gejala stadium akhir pada Ebola adalah ruam berdarah di seluruh tubuh Penyakit Von Willebrand atau ganggan perdarahan karena keurangan faktor Von Willebrand Purpura trombositopenik idiopatik yaitu satu kondisi di mana darah tidak membeku dengan benar yang menyebabkan penderita mengalami perdarahan dan memar yang berlebihan Kekurangan faktor II, V, atau VII. Kondisi langka ini memengaruhi pembekuan darah dan meningkatkan kemungkinan mimisan Demam rematik Sirosis hati Penyakit celiac Leishmaniasis atau penyakit parasit yang ditularkan oleh gigitan lalat betina phlebotomine Diagnosis mimisanDalam mendiagnosis mimisan, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik untuk menentukan penyebabnya, seperti memeriksa hidung Anda apakah ada tanda-tanda benda asing dan bertanya tentang riwayat medis, serta obat-obatan saat ini. Dokter akan menggunakan tes diagnostik untuk menemukan penyebabnya. Tes ini meliputi Hitung darah lengkap Tes pembekuan darah, seperti partial thromboplastin time PTT Endoskopi hidung Ct Scan hidung Foto X-ray wajah dan hidung Cara mengobati mimisanCara mengobati mimisan Perawatan untuk mimisan akan bervariasi tergantung pada jenis dan penyebab mimisan. Pada kasus mimisan anterior atau mimisan yang terjadi dari depan hidung, hal yang dapat dilakukan adalah Duduk dan tekan secara lembut bagian hidung Anda Pastikan lubang hidung Anda tertutup Tutup hidung selama 10 menit Condongkan tubuh sedikit ke depan dan bernapaslah melalui mulut Jangan berbaring saat mimisan terjadi. Hal ini dapat menyebabkan tertelannya darah dan data mengiritasi lambung Lepaskan lubang hidung Anda setelah 10 menit dan periksa untuk melihat apakah perdarahan sudah berhenti Ulangi langkah ini jika perdarahan masih berlanjut Anda juga dapat menggunakan kompres dingin di atas hidung Anda atau menggunakan semprotan dekongestan hidung untuk menutup pembuluh darah kecil Jika Anda memiliki mimisan posterior atau mimisan yang terjadi dari belakang hidung, maka hal ini tidak boleh dirawat di rumah. Hubungi dokter Anda segera atau pergi ke unit gawat darurat. Perawatan yang dapat dilakukan oleh dokter meliputi Jika mimisan disebabkan oleh benda asing, maka doker akan menghapus objek tersebut Memberikan kasa atau spons hidung sejauh mungkin ke hidung Anda untuk memberikan tekanan pada sumber perdarahan Teknik medis ini dilakukan untuk menghentikan mimisan yang sering terjadi. Dokter akan membakar pembuluh darah area tempat pendarahan di hidung Anda dengan alat pemanas atau perak nitrat, senyawa yang digunakan untuk menghilangkan jaringan Pembedahan septum. Prosedur bedah untuk meluruskan dinding antara dua saluran hidung yang bengkok Prosedur ini merupakan jalan terakhir yang melibatkan pengikatan ujung pembuluh darah yang menyebabkan perdarahan Cara mencegah mimisan Hindari memencet hidung Oleskan salep pelumas, seperti petroleum jelly di dalam hidung, terutama pada anak yang sering terjadi mimisan Hindari meniup atau menghirup hidung terlalu kuat Gunakan pelembab udara, seperti humidifier di rumah Hindari aktivitas berat Kapan Harus Berkonsultasi dengan DokterBiasanya mimisan bukanlah hal yang serius dan dapat ditangani dengan mudah. Namun, dalam keadaan tertentu Anda dapat mencari pertolongan medis darurat jika Mengalami kecelakaan mobil dan cedera Mengeluarkan darah dalam jumlah yang banyak Pernapasan terganggu Mimisan terjadi lebih lama dari 30 menit Terjadi pada anak-anak yang lebih muda dari usia 2 tahun Jika terjadi hal-hal diatas, segera cari pertolongan medis atau hubungi rumah sakit terdekat.
Cobalahuntuk tetap tenang dan hentikan pendarahan yang berasal dari hidung. Adapun obat alami mimisan yang bisa cepat menghentikan pendarahan antara lain; 1. Air garam. Jika mimisan terjadi karena diakibatkan oleh udara yang kering, Bunda dapat mengatasinya dengan air garam. Air garam ini untuk mempersempit aliran pembuluh darah pada hidung Pendarahanpada dinding hidung atau sering disebut mimisan bisa terjadi karena dua jenis lokasi di dalam hidung yaitu anterior atau bagian depan dan posterior atau bagian belakang. Pendarahan pada hidung kebanyakan terjadi pada lokasi hidung anterior dan jenis ini termasuk yang lebih mudah ditangani pengobatannya. Berikutini adalah beberapa penyebab mimisan posterior: Operasi hidung. Tumor di rongga hidung. Aterosklerosis. Leukemia. Hipertensi. Hemofilia. Patah tulang hidung akibat trauma fisik, misalnya akibat pukulan atau terjatuh. Efek samping obat-obatan, seperti aspirin, warfarin, dan heparin. oAYCs.
  • 1vpzvnyvga.pages.dev/960
  • 1vpzvnyvga.pages.dev/703
  • 1vpzvnyvga.pages.dev/507
  • 1vpzvnyvga.pages.dev/49
  • 1vpzvnyvga.pages.dev/860
  • 1vpzvnyvga.pages.dev/708
  • 1vpzvnyvga.pages.dev/391
  • 1vpzvnyvga.pages.dev/547
  • 1vpzvnyvga.pages.dev/661
  • 1vpzvnyvga.pages.dev/119
  • 1vpzvnyvga.pages.dev/41
  • 1vpzvnyvga.pages.dev/426
  • 1vpzvnyvga.pages.dev/627
  • 1vpzvnyvga.pages.dev/152
  • 1vpzvnyvga.pages.dev/6
  • pendarahan dari hidung mimisan tts